Jalan Jenderal Sudirman
Merdeka!
Teriak bocah itu sembari menghormati lampu merah kuning hijau yang mengatur gerak kenderaan kami sembari ia nyanyikan lagu duka.
Sementara aku sibuk mengacak laci mobilku yang mewah dan berAC, sebab lupa ke mana kubuang recehan sisa beli shampo untuk anjing penjaga rumahku.
Di bangku sebelah, istriku sendwawa dan tertawa setelah melahap bulat burger dan meneguk sebotol besar cocacola hingga bibirnya merah, ah, ia memancing gairah, ingatan kami selalu ranjang dan desah.
12 sep 2012
Cerita Anak Dalam
Rumah kami kebun yang luas, kami memeliki macam-macam binatang, setiap pagi burung-burung menyanyi riang, monyet-monyet dari batang-ke batang bergelantungan, sungai-sungai mengandung ragam ikan, ini syurga, setidaknya menedekati syurga, atau sedikit banyak bisalah disebut seperti syurga, sebab semua serba ada dan kami tak perlu membeli apa-apa, sebelum pabrik itu ada!
13 sep 2012
Kapal
Bisakah kau temukan tepi di dadaku?
14 sep 2012
Kamarku
Aku kentut dalam kamarku yang pengap, aku jadi mengerti, beginilah rasanya orang ketika mencium kentutku, aku pun mual terhadap diriku sendiri.
14 sep 2012
Sungai
Sungai itu di musim kemarau, air yang bening dan segar, mengalir deras ke dalam pabrik, di TV kami saksikan air dari tanah negeri kami di dalam botol kemasan, bebas bakteri dan kau harus membeli!
14 sep 2012
Miranti: Gadis imut yang saat ini masih duduk di kelas 2 SMA di salah satu sekolah di Pekanbaru, ingin serius menjadi penulis, terutama dibidang puisi, aktif menulis di mading sekolah dan di beberapa portal sastra internet, telah menjadi penggemar berat puisi puisi si Burung Merak sejak pertama kali mengenal puisi.
Puisi-puisi [Miranti]
Written By sastra on Monday, September 17, 2012 | 1:06:00 PM
Labels:
All,
Puisi,
Seni Sastra
Post a Comment