“Going to war, to prevent war, was the most stupid thing I ever heard” adalah salah satu lirik yang terdapat dalam lagu “Save The World, Get The Girl” di album yang berjudul sama yang dinyayikan oleh The King Blues. The King Blues merupakan band punk yang berasal dari London, Inggris. Menghadirkan sebuah musik Ska dan Folk yang dipengaruhi oleh Punk Rock dan Hardcore Punk. Salah satu generasi baru musisi yang menentang perang, politisi busuk dan pemerintahan yang korup. The King Blues banyak dipengaruhi oleh band-band yang pada masanya merupakan band-band “Protes” antara lain Public Enemy, The Clash, The Specials, Black Flag dan Minor Threat.
Lagu-lagu The King Blues bagi saya pribadi merupakan soundtrack sepanjang masa. Dengan menghadirkan sound-sound yang menurut saya cukup catchy di telinga. The King Blues yang digawangi oleh Jonny
“Itch” Fox (Vocals, Ukulele, Melodica), Jamie Jazz (Guitar, Vocals),
Dean Ashton (Guitar, Backing Vocals), Kat Marsh (Bass, Backing Vocal),
Josie Dobson (Keys, Backing Vocals) dan Jack Usher (Drums) menghadirkan ramuan musik dengan nuansa Punk, Rock, Hip Hop, Ska dan Folk
yang dicampur menjadi satu cukup mengena di hati penggemarnya.
Lagu-lagu yang diciptakan datang permasalahan-permasalahan kemanusiaan
yang banyak terjadi di setiap negara.
The King Blues memiliki komitmen politik dan perlawanan terhadap sistem. Itch menulis kolom di majalah Last Few Hour yang umumnya berfokus pada politik perlawanan dan protes. Beberapa lagu di album “Under The Fog” terang-terangan menunjukkan nuansa politik, antara lain lagu "Chimp in a 3 Piece Suit" dan "Duck and Cover”. Di album “Save the World. Get the Girl" band ini menyatakan bahwa lebih fokus terhadap penyakit-penyakit sosial daripada album “Under The Fog”.
Terang-terangan
lirik-lirik yang bernuansa politis memang menjadi fitur utama dalam album ini.
Seperti lirik pada lagu “Save the World. Get the Girl" yaitu Going to war, to
prevent war, was the most stupid thing I ever heard” yang mengkritik negara-negara yang mengerahkan angkatan
bersenjatanya untuk memerangi negara lain dengan alasan untuk mencegah perang,
atau lagu “The Streets is Ours” merupakan referensi untuk Indiemedia dan Lapangan
Tiananmen. "Smash EDO Dub", dari lagu yang berjudul "Mr. Music
Man", menghadirkan fitur sebuah
wawancara dengan seorang aktivis dari gerakan “Smash EDO” (Smash EDO adalah warga Brighton yang menentang
terjadinya perang. Nama EDO diambil dari nama pabrik yang memproduksi senjata
perang. Smash EDO merupakan respon dari masyarakat terhadap keterlibatan EDO
dalam terjadinya pembantaian dalam perang). Dalam FormSpring (Situs Jejaring
Sosial) Itch secara terang-terangan juga menyatakan bahwa anggota The King Blues adalah
orang-orang anarkis.
Post a Comment