Haiku Selamat Malam
senja menderai
di pantai pertemuan
menggumam muram
rinai menderas
kunang kunang menghilang
kelam membenang
senja menderai
di pantai pertemuan
menggumam muram
rinai menderas
kunang kunang menghilang
kelam membenang
sehelai sunyi
di langit jeruji
meruang mati
290812
di langit jeruji
meruang mati
290812
Menjelang Hujan
perlu sejumlah luka dan mungkin beberapa dusta, tuba dan petaka. pertemuan menua, ikrar mengakar dan tangan membuhul mati. di dinihari, kunang-kunang menyimpan ranji nyeri.
seusai mimpi dan sentakannya, mawar beribu mekar dan fajar menggabak matamu. kau masih akan ke pantai? laut tak mengerti mengapa kau menangis.
2012
Haiku Selamat Pagi
menuai embun
tapak pagi menahun
sunyi menggurun
menggetar subuh
gigil sujud seluruh
ruku' menubuh
sebelum limit
langit matari terbit
kutulis pamit
290812
langit matari terbit
kutulis pamit
290812
Menjelang Hujan
perlu sejumlah luka dan mungkin beberapa dusta, tuba dan petaka. pertemuan menua, ikrar mengakar dan tangan membuhul mati. di dinihari, kunang-kunang menyimpan ranji nyeri.
seusai mimpi dan sentakannya, mawar beribu mekar dan fajar menggabak matamu. kau masih akan ke pantai? laut tak mengerti mengapa kau menangis.
2012
Dinihari Ini
malam memberkas, mengekalkan jejak ziarah sejak beranda sampai ruang tengah. pintu dan jendela menutup jenguk. kau dan aku sudah mendaftar pamit, menyisakan beberapa kepingan puzzle dalam antrian sebagai debu. ya, masih kususun riwayat dan silsilah cahaya karena dendang kunang-kunang bersebab pagi.
dengarkah kelam mengetuk? padamkan semua nyala, biarkan langit menggelung dinihari di rambutmu.
2012
Post a Comment